smpn1trangkil.sch.id - Praktik ini berlokasi di SMP N 1 Trangkil kab. Pati Jawa Tengah. Jadi Lingkup Pendidikan praktik ini adalah setingkat SMP. Tujuan utama pelaksanaan praktik ini adalah meningkatkan kemampuan menulis Descriptive Text pada peserta didik kelas VII B SMP N 1 Trangkil, Dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan media Quizizz sebagai latihan soal. Ditulis oleh Yulia Fitri Astuti, S.Pd, seorang guru mata pelajaran Bahasa Inggris.
Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran wajib di tingkat SMP pada kurikulum 2013. Sehingga meta pelajaran ini merupakan mata pelajaran yang penting utuk dikuasai bagi peserta didik dalam menyongsong era globalisasi ini. Namun sayangnya terdapat banyak peserta didik yang belum mendapatkan pembekajaran bahasa inggris di level sekolah dasar. Hal ini tentunya membuat peserta didik kesulitan untuk belajar bahasa inggris dan menganggap pelajaran ini sulit untuk dipelajari. Hal itu diperparah dengan pembelakuan pembelajaran daring selama 2 tahun yang disebabkan pandemi Covid 19.
Memasuki new normal dan peserta
didik mulai kembali aktif belajar.
Tentunya guru perlu menciptakan pembelajaran yang efektif dan menarik
salah satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran problem based
learning dan menggunakan media game Quizizz sebagai latihan soal pemahaman.
Ketika saya sedang mengajar di kelas VII
pada materi Describing Text khusunya pada kemampuan menulis, saya menemukan beberapa permasalahan yang
terjadi di kelas, diantaranya peserta didik yang mengalami kesulitan di dalam
memahami materi text descriptive, dalam memahami strukture text terutamanya
saat mempelajari language featurenya. Selain itu, peserta didik mengalami
kesulitan dalam menuliskan teks tersebut. Peserta didik juga kurang antusias
dan cederung diam saat pembelajaran berlangsung.
Setelah melalui pengamatan dan observasi,
permasalahan ini terjadi karena saat saya mengajar di kelas saya masih
menggunakan metode pembelajaran yang konvensional, saya sering menggunakan
metode ceramah dan saya juga jarang sekali menggunkan media pembelajaran yang
variatif dan inovatif yang bisa meningkatkan motivasi peserta didik untuk
belajar Bahasa Inggris. Hal tersebut terjadi lantaran karena keterbatasan media
pembelajaran yang ada di sekolah saya seperti terbatasnya LCD Projector dan
speaker di setiap ruang kelas ketika saya hendak memutarkan video yang
berhubungnan dengan materi pelajaran.
Praktik ini penting untuk dibagikan
karena melalui praktik ini saya bisa menemukan solusi untuk meningkatkan
kemampuan menulis descriptive text melalui model problem based learning dan
media video serta quizizz sebagai media exercise (latihan soal dalam bentuk
game quizizz). Dengan membagikan praktik ini, diharapkan dapat menginspirasi
bapak ibu guru yang memiliki permasalahan yang sama dengan saya, sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih baik, dan tujuan pembelajaran
tercapai.
Dalam praktik ini, peran
dan tanggung jawab saya adalah sebagai guru pengajar mata pelajaran Bahasa
Inggris di dalam kelas. Saya juga sebagai fasilitator dan observer dalam proses
pembelajaran.
Ada beberapa hal yang
menjadi tantangan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Yang pertama, Peserta
didik terbiasa mengikuti pembelajaran dengan metode ceramah kemudian
mengerjakan soal. Kegiatan ini berlangsung terus menerus sehingga peserta didik
merasa bosan dan kurang termotivasi belajar Bahasa Inggris.
Yang kedua, penyesuaian peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran problem based
learning. Dalam model pembelajaran ini, peserta
didik pertama kali belajar dengan cara mengamati video sebagai pengenalan
masalah, kemudian dengan berbagai kegiatan inti yang mengarah pada pengenalan
struktur teks dan tata bahasa teks descriptive, kemudian menyusun teks
descriptive, khususnya describing thing. Kegiatan yang paling penting adalah saat presentasi, peserta
didik masih merasa malu untuk presentasi di depan kelas. Yang ketiga, adalah peserta
didik belum mengenal quizizz. Media quizizz sebagai game untuk latihan soal belum
pernah saya gunakan dalam pembelajaran. Oleh karena itu saya harus mengenalkan
media tersebut terlebih dahulu kepada peserta didik.
Dalam kegiatan ini, pihak
yang terlibat adalah saya sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan 32
orang peserta didik kelas VII (kelas 7B) di SMPN 1 Trangkil Kabupaten Pati.
Strategi yang digunakan
untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:
1.
Mendorong dan membantu peserta didik dalam
menemukan dan memperoleh pengetahuan mereka sendiri terkait materi yang sedang
dipelajari, serta memperbanyak interaksi dengan peserta didik saat proses diskusi
kelompok.
2.
Menggunakan video, gambar dan LKPD yang
menarik sesuai dengan kemampuan peserta didik sehingga peserta didik tertarik
untuk mendalami materi tanpa merasa jika sesungguhnya mereka sedang mencari dan
menyusun pengetahuan mereka sendiri. Kemudian memberi semangat peserta didik
saat melakukan presentasi dengan cara memberikan umpan balik positif.
3.
Sebelum melakukan latihan soal dengan Quizziz, peserta
didik terlebih dahulu dikenalkan dan diberi tutorial cara penggunaan Quizziz.
Materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah
sebagai berikut:
1.
Video YouTube tentang describing
things (yang
bisa diakses di https://youtu.be/oP_VC9k24_k
2.
Slide presentation
yang dapat diakses di https://bit.ly/3xXdbIU
3. Langkah-langkah
pembelajaran dapat diakses di: https://bit.ly/3SGS4CJ
Dampak dari implementasi pembelajaran Descriptive text dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan latihan soal dengan media
Quizziz ini memiliki dampak dan respon yang positif baik dari peserta didik
maupun dari sesama guru Bahasa Inggris.
Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada peserta didik
tentang Pelaksaan pembelajaran dengan Model Pembelajaran Problem Based
Leearning, 90 % peserta didik menyukai proses pembelajaran yang mereka ikuti.
Hasil latihan pemahaman peserta didik juga cukup baik. 85 % peserta didik
mendapatkan nilai di atas KKM saat mengerjakan soal quizizz. Dalam
pembelajaran, 97% peserta didik berpendapat bahwa belajar dengan media Quizziz
itu seru dan menyenangkan, karena memiliki tampilan yang menarik, serta
memiliki fitur suara dan meme. Hal ini membuat mereka seolah-olah sedang
bermain game. Terlebih, mereka juga berharap kedepannya dapat mengg Quizziz
lagi di pembelajaran.
Penggunaan media Quizziz juga mendapatkan respon yang positif dari
guru sejawat. Salah satu guru Bahasa Inggris, Harly Evi Rustiva, S.Pd.,
berpendapat bahwa media ini sangat menarik karena dapat menciptakan suasana
belajar yang aktif dan menyenangkan. Peserta didik dapat berkompetisi dalam
menjawab soal yang diberikan. Media ini juga dapat memberikan pengalaman baru
bagi peserta didik dan dapat menarik minat peserta didik untuk lebbih semangat
dalam belajar Bahasa Inggris.
Secara keseluruhan, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan Model
Pembelajarn Problem Based Learning dan media quizziz untuk latihan soal dapat
dijadikan alternatif solusi yang efektif dalam mengoptimalkan proses
pembelajaran dan hasil belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan. Peserta didik menjadi lebih aktif dan antusias dalam belajar.
Selain itu, mereka juga berharap kedepannya dapat dapat belajar dengan cara
seperti ini lagi (dengan problem based learning) dalam pembelajaran.
Faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan pengaplikasian Model
Pembelajaran Problem Based Learning serta media game Quizziz dalam
pembelajaran terletak pada antusias peserta didik, kelancaran proses
pembelajaran, media yang inovatif, serta faktor jaringan internet yang stabil.
Referensi:
·
Blackwell, W. (2009). The Wiley Handbook of Problem‐Based Learning. John Wiley & Sons, Inc..
·
Kristiana, N., Yunita, W. Syahrial.
(2021). Students’ Difficulties In Writing Descriptive Text at The Seventh Grade
of SMP Sint Carolus Bengkulu. Journal og
Linguistics and Langage Teaching. 7 (1). DOI: 10.29300/ling.v7i1.4249
·
Othman, M. & Argawati, M.I.A.
(2018). Problem-Based Learning in the English Language Classroom. Z. library, 6(3), 49-56. DOI: 10.5539/elt.v6n3p125.
·
Rahman, R., Kondoy, E, & Hasrin,
E. (2020). Penggunaan
Aplikasi Quizizz sebagai Media Pemberian Kuis dalam meningkatkan Motivasi
Belajar Mahasiswa. Jurnal Ilmu Sosial dan
Pendidikan, 4(3), 66 DOI: http://dx.doi.org/10.36312/jisip.v4i3.1161
·
Suhartatik, T. (2020). Best Practice: Implikasi Media Quizizz
Berbasis Android Terhadap Kualitas Pembelajaran dalam Mencetak Siswa
berprestasi di Tingkat Nasional. CV. Multimedia Edukasi.
·
Yuniastuti, Miftakhuddin, &
Khoiron, M. (2021). Media Pembelajaran
Untuk Generasi Milenial: Tinjauan Teoritis dan Pedoman Praktis. Scopindo
Media Pustaka.