smpn1trangkil.sch.id - Kasmani, Pembina OSIS sekaligus penanggung jawab kaderisasi bidang adiwiyata bersyukur atas predikat adiwiyata yang disandang oleh SMP N 1 Trangkil.
Dia merasa bangga karena predikat adiwiyata tingkat Kabupaten/Kota yang sudah disandang 2 tahun oleh SMPN 1 Trangkil. Atas predikat itu penataan taman yang ada di sekolahnya menjadi sangat bagus.
“Perkembangannya sangat signifikan setelah mendapat predikat sekolah adiwiyata, taman-taman ditata dengan indah, lingkungan bersih dan bebas dari sampah,” tuturnya.
Tidak hanya di penataan taman saja, menurut keterangan Kepala Sekolah, Kuntarso, dari segi kebersihan kantin pihak sekolah sangat mengantisipasi penumpukan limbah kantin yang dikemudian menjadi momok besar.
“Kantin kami bebas dari sampah plastik, dan juga kami melarang penggunaan bungkus plastik karena sulit untuk diurai. Peraturan seperti itu sudah di laksanakan dengan baik disemua kantin yang ada di SMP N 1 Trangkil” jelas Kuntarso.
Kuntarso berharap, dengan adanya peraturan seperti itu, sampah plastik akan lebih mudah terkontrol dan bisa kita kendalikan pemakaiannya.
“ Di kantin sekolah hanya boleh makan di tempat saja, tidak boleh jauh-jauh dari kantin, maka dari itu, penggunakan sampah di kantin mulai berkurang,” terangnya.
Lebih lanjut Kuntarso mengatakan, sampah plastik adalah momok yang paling besar untuk para pecinta lingkungan, sehingga penggunaannya harus dapat dikurangi.
Sementara itu, Erinadya Dhea Fibrila, Siswa Kelas VIII mengaku sejak sekolahnya mendapat predikat sekolah adiwiyata dirinya merasa cepat bersikap ketika melihat sampah dirumahnya berserakan.
“Kalau ada daun atau sampah di rumah langsung saya ambil, karena terbiasa menjaga kebersihan di sekolah,” terang Dhea.
Menurut Dhea, hidup bersih dan sehat harus selalu diterapkan di manapun tempatnya . “ Apakah itu di sekolah atau di rumah harus bisa selalu jaga kebersihan,” pungkasnya. (mail/gus)
Sumber: Infojatengpos.com
