MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA TERHADAP PENULISAN CERITA FANTASI
Karya: Rinunjung, S.Pd.
Motivasi mempunyai kaitan erat dengan kesuksesan dan kegagalan. Jika mereka termotivasi mereka akan belajar, jika tidak mereka tidak ingin melakukannya dengan kata lain,bahwa kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugas-tugasnya pada kenyataannya karena seseorang itu termotivasi. Sebagai guru harus memotivasi siswa sebagai anak didiknya agar terdorong dengan kesadaran sendiri sehingga menjadikan pembelajaran lebih menarik.Cara meningkatkan motivasi yaitu dengan memberikan contoh-contoh,manipulasi,memberikan arahan dan perhatian.
Guru sangat mempunyai peranan penting dalam memberikan motivasi kepada peserta didik. Karena ucapan guru lebih cenderung memberi pengaruh yang kuat terhadap perubahan sikap kepada peserta didik. Apalagi selama masa pandemi ini anak sudah jenuh dengan kondisi seperti ini. Berdasarkan dari hal tersebut dari motivasi dapat kita lihat bahwa terdapatnya korelasi antara motivasi dengan pencapaian tujuan. Sukses atau gagalnya seseorang dalam pembelajaran atau dalam melakukan sesuatu hal dapat ditentukan oleh motivasi.Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah sebagai suatu proses yang dapat membangun dan mendorong tingkah laku, mengarahkan,dengan tujuan mencapai suatu yang diinginkan.
Teks Cerita fantasi adalah teks yang memaparkan rangkaian kejadian yang unik dan menghibur hasil imajinasi penulis atau perpaduan fakta dengan khayalan penulis. Dalam cerita fantasi,segala sesuatu yang bersifat tidak mungkin di dunia nyata merupakan hal biasa.Bahkan tak jarang pengarang melebih-lebihkan hingga terkesan tidak masuk akal.
Jadi pengarang mengandalkan apa yang ada dalam angan-angannya untuk kemudian dituangkan dalam anggan-angannya untuk kemudian dituangkan menjadi cerita. Tujuannya yaitu untuk menghibur dan meningkatkan imajinasi para pembaca. Agar siswa termotivasi untuk membuat cerita fantasi maka terlebih siswa itu diberi contoh-contoh teks cerita fantasi untuk dibacanya terlebih dahulu.
Selain itu siswa juga harus mengetahui ciri –ciri teks cerita fantasi yaitu : Mengandung keajaiban/keanehan/kemisteriusan dan aneh, Memiliki ide cerita terbuka,tidak punya batas kenyataan atau realitas, Menggunakan latar lintas ruang dan waktu,Tokoh unik atau memiliki kesaktian, Bersifat Fiksi, Menggunakan bahasa yang variatif,ekspresif,dan menggunakan bahasa sehari-hari.
Sedangkan struktur cerita fantasi terdiri dari 1.Orientasi berisi pengenalan tokoh,latar,watak tokoh,dan konflik 2. Komplikasi,berhubungan dengan sebab akibat sehingga muncul masalah sampai masalah itu memuncak ( klimaks) 3. Resolusi, berisi penyelesaian masalah dari konfliks yang terjadi dapat dikembangkan dengan lompatan waktu,sebab akibat yang unik, surprise ( kejutan )
Ide membuat Cerita fantasi bisa diambil dari objek di sekitar kita / benda maupun sesuatu yang dekat dengan kita atau bahkan yang sering bersama kita misalnya saja kita selalu mengenggap Hp maka dari Hp tersebut bisa kita buat menjadi sebuah cerita fantasi. Berdasarkan objek yang diamati / benda yang akan dibuat menjadi cerita fantasi maka nanti akan muncul fantasi-fantasi pada diri kita. Di samping itu untuk mendapatkan cerita yang bagus, jangan lupa kita membaca buku-buku referensi yang berkaitan dengan ide penulisan.
Bagi seorang penulis pemula,seperti para siswa,menulis cerita fantasi bukanlah hal yang mudah. Mereka perlu melakukan tahap demi tahap hingga benar-benar mampu menulis dengan sempurna.Intinya siswa itu perlu mendapat motivasi terutama pada guru dan orang tuanya.
Demikian artikel pendidikan dari Bu Rinunjung, S.Pd., guru Bahasa Indonesia SMPN 1 TRANGKIL. Semoga pembaca bisa mengambil manfaat dari karya ini. Salam literasi.